Susut Pengeringan = Keterangan : a = bobot botol timbang kosong b = bobot botol timbang dan zat c = bobot setelah pemanasan 2. Simplisia diaduk selama 2 jam dengan. Rumus. Untuk menghitung susut jagung, kita perlu menimbang berat jagung saat panen dan berat jagung setelah dijemur, lalu menggunakan rumus Susut Jagung = Berat Jagung Saat Panen – Berat Jagung Setelah Dijemur. RGB dengan rumus sebagai berikut:. 1% 3 6. 2. Hasil penelitian: penetapan parameter non spesifik ekstrak etanol 60% daun belimbing wuluh menunjukan susut pengeringan simplisia 9,22±0,17%, kadar air ekstrak 6,45±0,16%, kadar abu total 7,68±0,20%, kadar abu tidak larut asam 3,49±0,18%, kadar logam Pb 0,46±0,25 ppm dan Cd 0,03±0,006 ppm, angka lempeng total < 10 CFU/gram dan tidak. Susut bobot pada tahapan panen dan pascapanen padi No Tahap Kegiatan Susut Hasil (%) 1 Pemanenan 9,52 2 Perontokan 4,78 3 Pengangkutan 0,19 4 Pengeringan 2,13 5 Penggilingan 2,19beberapa variasi lama pengeringan dengan metode pengering sinar matahari dan oven pada pengamatan inkubasi 4 har 19 Tabel IV. Volume spesifik (v) dan densitas udara pengering ( ) 5. Perhitungan Penetapan Susut Pengeringan Simplisia Hasil Susut Pengeringan Replikasi Hasil susut Pengeringan 1 8,64% 2 8,76% 3 8,61% Rata-rata 8,67 3 8,64 8,76 8,61 = + + = % Perhitungan Penetapan Kadar Abu Simplisia kadar abu 100% berat serbuk (berat konstan krus abu)-(berat konstan krus kosong) × + = Pengamatannya sebagai berikut : No. Bobot Jenis . Uji susut penger. Di karenakan dekatnya bahan dengan sumber pemanas dari a. 1. Metode fisis Dalam percobaan kali ini yang metode yang digunakan dalam melakukan proses penetapan kadar air menggunkan cara pengeringan dengan metode oven biasa. Rendamen Ekstrak Etanol 96% Daun Pisang Kepok (Musa paradisiaca L. Pembahasan a. tekanan pengeringan (P) serta berat kering sampel saat waktu tak hingga (Ws). We would like to show you a description here but the site won’t allow us. o . Batch Drying Suatu pengeringan dimana bahan masuk ke alat pengering sampai pengeluaran hasil kering, kemudian baru dimasukkan bahan yang. Alat yang dipergunakan untuk susut pengeringan adalah moisture balance. untuk memahami cara penetapan susut pengeringan dan menetapkan besarnya susut pengeringan pada simplisia. Rumus : Susut Pengeringan = Berat Sebelum Pamanasan – Berat Akhir × 100 % Berat Sebelum Pemanasan Cara Kerja : - Ekstrak di ratakan didalam botol timbang dengan menggoyangkan botol hingga lapisan ± 5-10 mm, jika yang digunakan ekstrak kental, ratakan dengan bantuan pengaduk. kembang susut yang tinggi dapat mengurangi nilai pakai dari kayu tersebut, atau mengurangi ragam penggunaannya. 3 metode yaitu: 1. 4 Rata-rata 2,27 SD 0. yang dihitung dengan rumus [2]. 1 Hubungan Peningkatan Regangan Susut Terhadap Waktu [5] Faktor utama yang menentukan besarnya susut. 3. Rumus susut pengeringan, yaitu: x 100% HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Tabel 1. Hasil skrining fitokimia menunjukkan bahwa pada etanol 50% ekstrak jambu mawar positif mengandung flavonoid, tanin, saponin dan steroid/terpenoid, etanol 70% dan 90% positif mengandung flavonoid, tanin dan steroid/terpenoid. 12 0. Buku ini mencoba. Pada gambar di bawah dapat dilihat hubungan peningkatan regangan susut εsh terhadap waktu. 3. 1. Metode kimiawi 4. pengujian meliputi organoleptis, keseragaman bobot, susut pengeringan, ketebalan, daya serap kelembaban, ketahanan lipat, dan pH. SUSUT PENGERINGAN : •Prinsip: Pengukuran sisa zat setelah pengeringan pada temperatur 105°C selama 30 menit atau sampai berat konstan, yang. ) Jurnal Kesehatan Yamasi. Dalam hal khusus. C Ekstrak cair 5% dimasukkan kedalam piknometer dan diatur suhunya hingga 25. Digunakan piknometer yang bersih dan kering, timbang piknometer kosong serta piknometer yang berisikanMetode Pengeringan (Thermogravimetri) Penentuan rumus kadar air yang pertama adalah dengan metode pengeringan, atau bisa juga disebut dengan penguapan air dalam bahan tertentu melalui pemanasan. 4. The drying. Scribd adalah situs bacaan dan penerbitan sosial terbesar di dunia. 17% dan semakin turun pada suhu pengeringan 80ºC hingga mencapai nilai 1. Proses pengeringan alga pasca panen bertujuan untuk menurunkan kandungan air alga yang relatif tinggi (kadar air alga segar 75-85 %). Catat bobot kering dan % MC yang ada pada layar alat Rumus Susut Pengeringan (LoD/Loss On Drying) bobot basah−bobot kering % LoD = x 100 % bobot basahSusut Pengeringan Rumus Susut Pengeringan % Susut Pengeringan didinginkan dalam desikator dan = e. Pada metode. Pengukuran sisa zat dilakukan. ) Jurnal Kesehatan Yamasi Makassar Vol. Setelah itu, cawan dipanaskan selama 30 menit di oven dengan suhu100 – 105oc. Kata kunci. Kurva Laju Pengeringan menunjukkan hubungan antara laju pengeringan vs kandungan air, kurva ini terdiri dari 2 bagian yaitu periode kecepatan tetap dan pada kecepatan menurun. 8. 100%. Nilai susut pengeringan yang ditentukan dari Depkes RI 2008 yaitu simplisia temulawak ≤13%, temu giring ≤11% dan kunyit ≤12% . Serbuk daun tin Kesehatan Republik Indonesia, 2008). Keluarkan dan timbang massa granul kering dan catat hasil penimbangan. 11 No. Susut kuantitas disebabkan karena hasil panen banyak tercecer pada berbagai kegiatan mulai dari panen hingga pascapanen. Tabel 1 Hasil Susut Pengeringan Bagian Susut Pengeringan (%) Daun Brebes Tegal Pemalang 9,5 8,5 9 Hasil uji susut. C = 2. Langkah 4: Hitung susut. TEKNIK PENGAWETAN DENGAN PENGERINGAN DAN PENGASAPAN 5. . Perhitungan susut pengeringan. Tunggu hingga proses pengeringan selesai/telah mencapai bobot konstan (indikator berwarna hijau dan tertulis “Drying is over”) 7. Namun dalam upaya pengendalian ataupun perencanaan proses pengeringan sebaiknya operator maupun perancang memahami dengan baik karakter udara pengering. Hasil uji susut pengeringan diperoleh berat ekstrak 0,8388 g dan uji kadar abu didapat berat abu 0,0134 g. gendarussa sampel Mojokerto lahan 1 adalah (14,84±0,10)%, sampel Mojokerto lahan 2 adalah (14,76±0,12)%, dan sampel Ponorogo adalah (14,81±0,14)%. Proses Ekstraksi 1) Maserasi Ditimbang serbuk simplisia daun gaharu sebanyak 25 gram, dimasukkan kedalam bejana kaca tambahkan dengan pelarut etanol 70% sebanyak 250 ml. Susut pengeringan cawan 2 = x 100% = 8,475% 2,0077 8,841+8,475 g. D = 1. Susut pengeringan dihitung dengan menggunakan rumus : 𝐵𝑜𝑏𝑜𝑡 𝑎𝑤𝑎𝑙−𝐵𝑜𝑏𝑜𝑡 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 (LOD) = x 100% (1) 𝐵𝑜𝑏𝑜𝑡 𝑎𝑤𝑎𝑙 2. 3. HASIL PERHITUNGAN SUSUT PENGERINGAN, KADAR ABU, DAN KADAR SARI LARUT ETANOL Hasil perhitungan penetapan susut pengeringan serbuk Replikasi Hasil. Menyiapkan alat dan bahan praktikum yang akan digunakan. Perhatian: Panduan ini akan menjelaskan kepada Anda bagaimana cara menghitung persentase (%) di Excel yang tepat dan akurat dengan 5 contoh rumus lengkap beserta tahap-tahap penyelesaiannya. Hubungan kadar air dan air bebas atau Aw ditunjukan dengan kecenderungan bahwa semakin tinggi kadar air semakin tinggi pula nilai Aw. TUJUAN PERCOBAAN-. 2 Ekstraksi 7 II. h) Setelahi itu, hitung susus pengeringan simplisia dengan menggunakan rumus. Apabila kedua fenomena tersebut terjadi secara simultan maka proses susut yang akan terjadi lebih sedikit. Susut pengeringan diperoleh 9,3334 % ± 0,1902% ini . 5 No. pinnata disajikan pada Tabel I. Hasil penelitian ini menunjukkan rak bawah mengalami penurunan terendah yaitu 1,91 gram selama proses 8 jam proses pengeringan. 1) Susut Pengeringan Hasil penetapan susut pengeringan sebesar 24,06%; 24,24%; dan 24,87%. Air, gas dan energi yang dihasilkan pada proses respirasi. Gambar 2. Standar ini merupakan hasil revisi dari SNI 03-3422-1994 Metode pengujian batas susut tanah. tertera padapengamatan, menunjukkan bahwa susut pengeringan dengan matahari sebesar 2,81%, sedangkan dengan box dryer sebesar 7,11% . 1/16 PENETAPAN SUSUT PENGERINGAN I. Pengeringan dengan ikatan-ikatan ditumpuk . Journal of Pharmacy Vol. Semakin lama waktu pengeringan yang digunakan maka bobot rumput laut akan semakin berkurang. Dit. Susut pengeringan dilakukan dengan metode gravimetri. Destilasi Minyak Atsiri: Minyak atsiri rimpang, batang dan daun laja gowah diperoleh dengan cara destilasi uap di Balai Penelitian. 34%±0,2% Hasil perhitungan kadar air simplisia No Berat cawan kosong (g) Berat simplisia (g) Berat cawan + simplisia (g) setelah dioven % kadar air 1 46. 2. 6, No. Hitung susut pengeringan menggunakan rumus berikut: Susut Pengeringan = (Berat Awal – Berat Akhir) / Berat Awal x 100%. Biasanya LOD ini ditulis dalam batch record atau buku log pengeringan FBD. Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya susut jagung, seperti pengeringan yang tidak tepat. Dapat dilihat seperti yang terdapat dalam gambar, tanaman-tanaman yang tadinya memiliki tekstur yang basah dan berair, kini berubah menjadi bentuk yang kering. Teknik Pengeringan. Untuk mengetahui perbedaan kadar air dan LOD bisa dibaca disini. Lalu dikeringkan pada suhu 105oC selama ± 3 jam di dalam oven. Susut pengeringan diperoleh 9,3334 % ± 0,1902% ini . bobot, uji homogenitas, uji pH, uji ketebalan, uji susut pengeringan, dan uji ketahanan lipat. Bahan dalam botol diratakan dengan menggoyangkan botol, hingga merupakan lapisan setebal lebih kurang 5 sampai 10 mm, dimasukkan dalam ruang Selama proses pengeringan terjadi perpindahan energi/panas, perpindahan massa air dan berbagai perubahan fisik, kimia, mikrobiologi maupun sensori yang terjadi secara simultan. Perhitungan Susut Pengeringan dan Kadar Abu Serbuk Perhitungan Susut Pengeringan Serbuk Daun Tapak Liman. Sortasi kering setelah pengeringan. Pembahasan Praktikum kali. Persamaan regresi dan determinasi (R2) absorbansi (532) aktivitas antioksidan simplesia jahe (uji TBA) pada beberapa variasi lama pengeringan dengan metode pengering sinar matahari dan oven pada pengamatan. S (Tabel III). Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK. 3 Kulit 9 II. Perhitungan Susut Pengeringan Replikasi Berat Wadah (g ) Berat Ekstrak Awal (g ) Berat wadah + Ekstrak Akhir (g) Susut pengeringan (% ) Rata-rata 1 14, 6521 1,1482 15,2072 51,6548 51,9667 2 14,5175 1,1782 15,0815 52,1304 % 3 14,1050 1,0709 14,6178 52,1150 Susut Pengeringan (% ) = 1. Pada tahap awal, pertama-tama ditimbang dua buah cawan penguap lalu dicatat beratnya. Kemudian dirata-ratakan dan diperoleh hasil 12,525%. Susut pengeringan = W 0 – W 1 x 100% W 0 D. 433. Tentukan nilai (%) rendemen, susut pengeringan dan kadar abu dari ekstrak tersebut. anomositik B. Susut pengeringan merupakan pengukuran sisa zat setelah pengeringan yang dinyatakan. Rata-rata susut pengeringan = 4,4 % Perhitungan randemen ekstrak. Proses ini sebenarnya membutuhkan proses pemanasan 4-5 jam, namun karena keterbatasan waktu kami hanya memanaskan sampai mendidih. Rumus : Susut bobot = berat awal – berat akhir. 37160/bmi. 2. 3. Stabilitas dimensi pada kayu berbeda tiap jenis maupun arah seratnya yaitu radial, tangensial dan longitudinal. 34 susut pengeringan formula 2 memiliki nilai 2,4%; formula 3 2,5% ; formula 5 2,5% ; formula 4 2,6% dan formula 1 2,7%. Pengeringan tergantung dari penerusan panas dg media pengering ke produk yang kemudian membawa uap air tersebut b. Rumus : Susut Pengeringan = (2) 4. Setelah pemanasan selesai sampel simplisia ditimbang (b). NS = nilai sisa, salvage value, resale value. Kadar air berat basah mempunyai batas maksimum teoritis sebesar 100 persen, sedangkan kadar air berdasarkan berat kering dapat lebih dari 100 persen. Dari ketiga. Pengukuran sisa zat dilakukan pada pengeringan temperature 105°C selama 30 menit atau sampai berat konstan dan dinyatakan dalam metode persen. rumus: Kadar flavonoid (%) =. B. Ekstrak diratakan dengan cara menggoyangkan botol kemudian dimasukkan kedalam oven dengan posisi tutup botol dibuka selama 5 jam pada suhu penetapan. pinnata kering didapat sebanyak 645,85 g kemudian diserbukkan. Penetapan kadar abu total Dua gram simplisia yang telah digerus dan ditimbang seksama, dimasukkan ke dalam krus silikat yang telah dipijarkan dan ditara, kemudian diratakan. 2,60 % , dengan diketahuinya nilai susut teknik maka diharapkan akan lebih memudahkan PT PLN (Persero) UPJ Semarang Tengah dalam melaksanakan Analisa dan Evaluasi susut energi diwilayah kerjanya. 2 Rumus rendemen ekstrak. Dipijarkan perlahan-lahan hingga arang habis, didinginkan lalu ditimbang. BP = 160 x 20%. 32 841. Maka berat gabah kering setelah proses pengeringan menjadi 86 kg dengan kadar air 14%. Selengkapnya dbahas di bawah ini. E = 0. pengeringan 70ºC berkisar antara 2. Kadar air dari perlakuan pengeringan panas buatan. tertera dalam monografi simplisia dan ekstrak, antara lain susut pengeringan, kadar abu total, kadar abu tidak larut asam, kadar sari larut air, kadar sari larut etanol, kadar air dan kandungan. Jika dinyatakan pemijaran sampai bobot tetap, pijarkan dalam jangka waktu 1 jam berturutan. Krus dipijarkan perlahan-lahan hingga arang habis, pijaran dilakukan pada suhuSusut Pengeringan Rumus susut pengeringan pada persamaan 8 (Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 1995). Bobot jenis ekstrak sebesar 0,9013%. Nilai susut pengeringan tersebut menunjukkan banyaknya kandungan zat-zat menguap dalam ekstrak. Berikut ilustrasi susut pengeringan dari simplisia. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah : 1. Kelembaban (R H) d. Susut Pengeringan Serbuk sampel ditimbang seksama 1 gram dan dimasukkan kedalam krus bertutup yang sebelumnya dipanaskan pada suhu 105oC dan ditara. artinya kadar air yang terkandung < 10%. Uji susut pengeringan mencapai bobot ini dikatakan selesai apabila berat penimbangan sudah konstan. Dalam hal khusus (jika bahan tidak mengandung minyak. 5 %µµµµ 1 0 obj >>> endobj 2 0 obj > endobj 3 0 obj >/ProcSet[/PDF/Text/ImageB/ImageC/ImageI] >>/MediaBox[ 0 0 595. Jika alga tidak segera dikeringkan maka alga cenderung mengalami kerusakan. The drying kinetics of red chillies in the effect of low-temperature long time blanching were investigated. Teks penuh. 1 Dasar-Dasar Pengawetan Dengan Pengeringan. Air dalam padatan ada yang terikat baik atau tidak terikat. Tujuan Susut Pengeringan. Susut atau looses dapat dibagi menjadi 2 kategori yaitu susut kuantitas dan susut kualitas. Perhitungan Susut Pengeringan Serbuk Replikasi Berat serbuk (gram) Susut pengeringan (%) Pustaka (MMI, 1995) 1 5 8,5 < 10 % 2 5 8,7 3 5 8,6 Rata-rata 8,6 Perhitungan Kadar Abu Serbuk Biji Cola Perhitungan kadar abu menggunakan rumus sebagai berikut: % kadar abu = W(s) 100{W konstan (k +s) - W konstan (k)} 100. Penelitian dilaksanakan pada Bulan Juni sampai Agustus 2020. Hal ini dapat merusak sel dan menyebabkan munculnya berbagai penyakit seperti inflamasi. 4 Uji susut pengeringan Terjadi penurunan yang signifikan (Sig. dihasilkan. Penelitian ini. Suhu bola kering (T db) b. & aalah 4040. Industri farmasi sedang mengembangkan sediaan. Identifikasi Alkaloid Rumus susut pengeringan Sampel dibasakan oleh ammonia, kemudian berat sebelum dipanaskan − berat akhir ditambahkan kloroform, digerus kuat-kuat. Susut pengeringan adalah presentase senyawa yang menghilang selama proses pemanasan (tidak hanya menggambarkan air yang hilang, tetapi juga senyawa menguap. 1. 01. Untuk melakukan uji batas cair, tanah diletakkan kedalam mangkuk kemudian digores. Kemudian dimasukkan cawan dalam desikator hingga suhuTujuan dari susut pengeringan adalah untuk memberikan batas maksimal (rentang) besarnya senyawa yang hilang selama proses pengeringan, nilai atau rentang yang diperbolehkan terkait dengan kemurniaan dan kontaminasi (Agoes,2007) Adapun rumus yang digunakan untuk menghitun kadar sari dan susut pengeringan yaitu; a. Hasil. 2 Rotasi Optik Penetapan susut pengeringan adalah senyawa yang menghilang selama proses pemanasan (tidak hanya menggambarkan air yang hilang, tetapi juga senyawa menguap yang lain hilang). 7 Hasil penelitian menunjukkan susut pengeringan ekstrak rimpang lengkuas merah sebesar 19,17%. Susut = 14 / 100 x 100%. Dalam.